Sore itu aku sendiri
Mendongakkan kepala menatap langit
Berwarna hitam tak sebiru yang
seharusnya
Aku merasa seperti buta warna
Mereka bilang langit itu biru
Nyatanya langit yang kulihat tidaklah
biru
Hitam kelam tanpa satu pun warna terang
Mereka pasti berbohong
Tahun demi tahun
Waktu terus bergulir tiada hentinya
Mereka tetap berbohong
Tak sedikitpun warna biru terlihat di
langit
Jemu, jenuh, tak ada harapan
Aku tahu tak akan ada harapan melihat
langit biru
Langit kelam itu milikku
Hidup kelam itu sudah pasti jadi
bagianku
Barang laknat itu menghancurkanku
Dunia memusuhiku
Seakan aku ini virus berbahaya
Ya, kuakui aku memang berbahaya
Andai boleh memutar waktu
Ingin aku kembali ke masa itu
Membakar semuanya dan takkan mau
mencicipinya
Aku ingin hidup yang indah
Wahai dunia
Selaknat itukah aku hingga kau
menjauhiku
Aku juga memiliki mimpi
Aku sama sepertimu dunia
Wahai dunia tolong aku
Izinkan aku hidup bersamamu
Aku sendiri, rasanya sunyi sekali
Dunia , aku mohon
Tuhan, disanakah Kau?
Dengarkah Kau akan seruanku
Kumohon Tuhan warnai langitku dengan
warna biru
Agar ku bisa lihat langit yang sama
dengan dunia
Langit biru...
Dunia mari sambut aku..
Tuhan, tolong aku..
Ku ingin langit biru itu..
No comments:
Post a Comment